MENGISI LIBUR LEBARAN
Siapa
sih yang tidak suka liburan? Masa dimana siswa siswi dapat terlepas dari
penatnya sekolah. Serta karyawan dan pekerja yang bisa rehat dari pekerjaan
yang melelahkan. Inilah waktu yang ditunggu-tunggu oleh kita. Liburan kenaikan
kelas bagi siswa siswi tingkat SD hingga kuliah serta libur kantor bagi para
pekerja dan karyawan.
Setelah
menjalani puasa selama satu bulan penuh bagi umat Muslim, umat Muslim di
seluruh dunia pun merayakan Hari Raya Idul Fitri. Tepat pada tanggal 6 Juli
2016, umat Muslim di Indonesia melaksanakan Shalat Idul Fitri. Aku melaksanakan
Shalat Idul Fitri di salah satu masjid terbesar di Indonesia, yaitu Masjid
Istiqlal, yang terletak di Jakarta Pusat. Karena jalanan yang padat dan ramai,
aku telat melaksanakan Shalat Idul Fitri. Beruntung aku masih mendapat rakaat
yang kedua secara berjamaah.
Karena
terburu-buru, aku pun mengikuti Shalat di mana orang-orang yang telat
berkumpul. Pulang ke rumah, aku serta Mama dan Nenekku berkumpul di ruang
keluarga. Kami melaksanakan tradisi bersalam-salaman dan meminta maaf sesama
lain. Nenekku yang biasa kupanggil Eyang, telah menghidangkan berbagai hidangan
khas Lebaran di atas meja makan. Salah satu makanan favoritku tiap tahun adalah
opor ayam. Dimakan dengan ketupat dan kerupuk.
Salah
satu tradisi yang biasa kita laksanakan adalah berkumpul di rumah Bude ku.
Keluargaku selalu akan berkumpul di rumahnya. Jadi aku dan mamaku mengenakan
pakaian kembar. Aku pasti akan makan bakso yang selalu dihidangkan oleh Bude ku
setiap kumpul keluarga. Rumahnya nyaman. Dan beliau selalu memiliki buku yang
unik dan menarik.
Keesokan
harinya, aku berangkat ke Sukabumi menggunakan mobil pribadi. Anjing peliharaan
ku pun ikut serta dalam perjalanan ini. Sepanjang perjalanan, jalanan sempat
padat dan ramai. Kita pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Dan akhirnya
hujan turun. Tanpa basa-basi, hujan turun deras. Aku terpaksa menunggu hujan
agak reda. Kira-kira perjalanan yang kita tempuh memerlukan waktu kurang lebih
sembilan jam.
Tante
dan paman ku yang telah sampai sehari sebelum kita menyambut dengan hangat.
Sepanjang hari aku menghabiskan waktu menunggangi kuda di tempat langganan kami
di daerah Selabintana. Nama tempatnya adalah SMS Ranch. Kita dapat menunggangi
kuda, bermain flying fox, panahan hingga membuat piknik. Aku sudah biasa datang
ke tempat ini. Namun lebaran tahun ini beda. Dua saudara ku sedang berlibur ke
Ambon. Sehingga mereka merayakan Hari Raya Idul Fitri di Ambon, tanah kelahiran
ibu mereka.
Di
hari kedua, aku datang kembali ke tempat yang sama. Kami menunggangi kuda untuk
yang kedua kalinya. Namun sayangnya hari itu hujan turun deras. Kami pun
terpaksa pulang. Namun, kami mampir ke salah satu restoran di daerah
Selabintana. Makanannya enak sekali. Aku sangat menyukai gurame goreng yang di
hidangkan. Malamnya, tante dan paman pulang kembali ke Jakarta karena paman
akan segera masuk kantor kembali. Namun saudaraku yang biasa kupanggil Aryo
memutuskan untuk tinggal di Sukabumi.
Keesokan
harinya, aku tidak datang ke SMS Ranch. Aku berjalan-jalan menyusuri komplek
rumah. Udara yang masih sejuk nan segar membuatku nyaman. Suara burung berkicau
dan ayam berkokok bisa kudengar. Aku berlari bersama saudara dan anjing
peliharaanku. Dan sorenya, aku berenang di kolam renang yang berada di komplek
tersebut. Airnya sangat dingin. Persis di belakang kolam berenang, ada cottage
yang disewakan untuk para wisatawan. Tanpa berlama-lama di kolam, aku
memutuskan untuk pulang karena saudaraku sudah kedinginan. Aku juga sudah kedinginan.
Di
hari keempat, aku datang kembali ke SMS Ranch untuk terakhir kalinya. Kita
berangkat lebih pagi karena akan pergi ke kebun teh. Pemandangannya sangat
indah walaupun jalan menggunakan kuda agak menyeramkan. Keesokan harinya, aku
pulang kembali ke Jakarta. Walaupun sekolah belum dimulai, tapi aku dan
keluargaku memutuskan untuk pulang agar
tidak terkena macetnya arus balik. Kata ayahku, sebaiknya kita pulang lewat
jalur Puncak. Benar saja, jalur Puncak tidak terlalu padat. Dan kita pun sempat
mampir makan di Restoran Puncak Pass.
Sebelum
kembali masuk sekolah, aku hanya menghabiskan sisa waktu liburan di rumah.
Begitulah liburanku. Bagaimana liburanmu?
Editor : Rosa Salsabila M