Minggu, 09 Oktober 2016

Pengalaman Penilaian Tengah Semester 1

PENGALAMAN PTS 1

                Yap. Penilaian tengah semester, biasa disingkat PTS. Sebelumnya disebut ulangan tengah semester yang suka disingkat menjadi UTS. Namun, tahun ini baru saja diganti namanya. Jauh-jauh hari sebelum PTS, murid-murid diharapkan menyiapkan dan mempelajari materi PTS sematang-matangnya. Agar mendapat hasil yang terbaik. PTS di SMP Labschool Jakarta dilaksanakan tepat setelah SMA Labschool Jakarta menyelesaikan PTS. Setiap kelas dibagi menjadi dua ruangan. Kelasku, 8F, mendapat ruangan 18 dan duduk bersama murid kelas 7F. Saya duduk bersama salah seorang siswi. Namanya Shaluna. Kalau tidak salah. PTS berlangsung selama lima hari, yaitu dari tanggal 3-7 Oktober 2016. Ruangan 18 terletak di ruang kelas 7C.
                Hari pertama. Menurut saya, mata pelajaran hari pertama memang sangat serasi, yaitu Bahasa Indonesia dan Pelajaran Agama Islam. Tidak terlalu banyak hafalan. Namun tetap saja sulit. Saya merasa sudah mempersiapkan dengan cukup baik. Setiap hari, sebelum mengerjakan soal PTS, seluruh murid dari kelas 7, 8, dan 9 dikumpulkan di hallma atau hal masjid untuk melaksanakan doa bersama.
Sistem pengerjaan PTS adalah menggunakan LJK atau Lembar Jawaban Komputer yang diperiksa menggunakan scanner komputer. Dan cara untuk mengisi LJK tersebut adalah dengan menghitamkan bulatan-bulatan pada kertas LJK dengan  menggunakan pensil 2B agar dapat terbaca oleh scanner. Untuk murid kelas 7, ini adalah pertama kalinya mereka melaksanakan PTS di jenjang SMP. Memang lebih sulit, tapi sepertinya beberapa hingga seluruh murid bisa mengikuti arus pembelajaran serta penilaian dengan baik. Beberapa juga sudah bisa menghitamkan lembaran LJK dengan baik dan bulat.
Hari kedua. Mata Pelajaran yang akan diuji adalah Matematika dan Prakarya. Hari itu memang sulit. Sulit menghapal rumus-rumus aljabar serta rumus segitiga phytagoras. Ya, tapi mau gimana. Kita harus tetap melaksanakan PTS. Memasuki hari ketiga. Nah hari itu, kita mengerjakan ulangan Bahasa Inggris dan PKN. Malam sebelumnya, mungkin murid sekelasku pusing dan stress berat. Karena sudah memasuki hari ketiga. Tapi aku tetap belajar dengan giat agar mendapat nilai yang terbaik dan membanggakan orang tuaku. Memang sulit tapi dengan tekad dan bantuan doa, setiap hal pasti bisa dilakukan.
Hari keempat, dimana kita mengerjakan soal IPA dan Seni Budaya. Hari itu bisa dikategorikan hari yang mata pelajarannya paling sulit. Keduanya membutuhkan ingatan yang kuat. Bagaimana tidak. Pelajaran IPA saja dimulai dari gerak hewan hingga tulang-tulang pada manusia. Otot, saraf, dan rangka pada manusia. Berapa banyaknya yang harus kita hafalkan. Malam itu, aku panik sekali. Karena aku belum sempat membaca buku  Seni Budaya dan Seni Rupa. Namun pada akhirnya aku belajar esok harinya, pagi-pagi. Karena malamnya, mataku sudah tidak kuat untuk dibuka.
Saat mengerjakan pun aku masih merasa ngantuk. Dan tempat dudukku berada tepat di bawah Air Conditioner atau AC. Ruangannya sangat dingin. Sehingga aku merasa tambah mengantuk.
Akhirnya, hari terakhir. Mata pelajarannya juga sama-sama menyiksa, yaitu IPS dan PJOK atau Olahraga. Keduanya sama sulitnya. Butuh konsentrasi untuk belajar. Namun sayang. Guru IPS yang mengajar 8F tidak banyak memberi catatan sehingga aku belajar dari slide yang diberikan oleh teman kelas lain. Untungnya, PJOK diberikan rangkuman oleh guru PJOK sehingga aku tidak perlu belajar dari buku paket. Memang biasanya saat hari terakhir, kita merasa malas untuk belajar. Namun menurut saya, hari terakhir adalah hari dimana kita harus mengerahkan segala tenaga yang kita punya.

Nah, itu akhir dari PTS. Semoga bermanfaat J

16 komentar: